Booking Pesawat, Kereta Api, Hotel

HIPERTENSI, Cara Baik Mencegah dan Mengatasinya

Meningkatnya taraf hidup masyarakat dan tuntutan hidup serba cepat berpengaruh terhadap pola makan.  Saat ini masyarakat lebih memilih makanan siap saji yang umumnya rendah serat, tinggi lemak, tinggi gula, dan mengandung banyak garam.  Pola makan yang kurang sehat dapat memicu penyakit seperti  hipertensi, jantung, diabetes mellitus dan obesitas.

Perlu diketahui bahwa saat ini hipertensi menjadi “the silent disease” masyarakat modern. Hipertensi atau yang lebih dikenal penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas).  Seseorang dapat disebut menderita hipertensi jika memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.  Biasanya hipertensi dikaitkan dengan karakter seseorang yang sering mengalami emosi yang berlebihan, sehingga seringkali kita dengar perkataan bahwa jika seseorang sering marah, maka dikatakan orang tersebut mengalami tekanan darah tinggi.

Klasifikasi tekanan darah tinggi menurut WHO (organisasi kesehatan dunia) adalah sebagai berikut : tekanan darah normal, jika sistolik kurang atau sama dengan 120 mmHg dan diastolik kurang atau sama dengan 80 mmHg. Tekanan darah perbatasan, dimana sistolik 121-129 mmHg dan diastolik 81-84 mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi, yaitu jika sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg yang juga dipengaruhi oleh bertambahnya usia.

Penyebab hipertensi itu sendiri dapat dikategorikan menjadi 2 golongan besar :
  1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, yang menempati bagian terbesar kasus yang ada (95%).  Sedangkan faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, gangguan pengeluaran / ekskresi garam natrium, dll serta faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti kegemukan (obesitas), alkohol, merokok, dan lain-lain.   
  2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal/ginjal. Penyebab spesifiknya diketahui seperti penyakit ginjal, tekanan darah tinggi pembuluh darah ginjal, pengaruh hormon (aldosteron, estrogen).
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko timbulnya hipertensi : faktor keturunan pada 70-80% kasus hipertensi esensial, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka dugaan hipertensi esensial lebih besar.  Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita hipertensi.  Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran didalam terjadinya hipertensi.   

Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan seperti stress, kegemukan (obesitas) dan kurang olah raga juga berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi esensial. Hubungan antara stress dengan hipertensi, diduga melalui aktivitas saraf simpatis. Saraf simpatis adalah saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas.  Saraf parasimpatis adalah saraf yang bekerja pada saat kita tidak beraktivitas. Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat meningkatkan tekanan darah secara intermitten (tidak menentu). Apabila stress berkepanjangan, dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. Walaupun hal ini belum terbukti, akan tetapi angka kejadian di masyarakat perkotaan lebih tinggi dibanding dengan di pedesaan. Hal ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stress yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di kota.

Berdasarkan penyelidikan, kegemukan merupakan ciri khas dari populasi hipertensi dan dibuktikan bahwa faktor ini mempunyai kaitan yang erat dengan terjadinya hipertensi dikemudian hari. Walaupun belum dapat dijelaskan hubungan antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan membuktikan bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingkan dengan penderita yang mempunyai berat badan normal.


Olah raga lebih banyak dihubungkan dengan pengobatan hipertensi, karena olah raga isotonik (seperti bersepeda, jogging, aerobik) yang teratur dapat memperlancar peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Olah raga juga dapat digunakan untuk mengurangi / obesitas dan mengurangi asupan garam ke dalam tubuh (tubuh yang berkeringat akan mengeluarkan garam lewat kulit). 

Kebiasaan lainnya seperti merokok, mengkonsumsi alkohol diduga berpengaruh dalam meningkatkan resiko hipertensi walaupun mekanisme timbulnya belum diketahui pasti.



Gejala Klinis
Meningkatnya tekanan darah seringkali merupakan satu-satunya gejala pada hipertensi esensial. Kadang-kadang hipertensi esensial berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ sasaran seperti pada ginjal, mata otak dan jantung. Gejala-gejala seperti sakit kepala, mimisan, pusing atau migren sering ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi esensial. Pada survey hipertensi di Indonesia tercatat gejala-gejala sebagai berikut :  pusing, mudah marah, telinga berdengung, mimisan (jarang), sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, mata berkunang-kunang.

Gejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai adalah :  gangguan penglihatan, gangguan saraf, gagal jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan serebral (otak) yang mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma.

Jika anda sering merasa pusing, sakit kepala dan tengkuk pegal, segera periksa tekanan darah. Jika tekanan sistolik/diastolik nya melebihi 130/80 mmHg, kemungkinan anda mengalami hipertensi. Sebelum bertambah parah dan terjadi komplikasi yang lebih serius, seperti gagal ginjal, serangan jantung atau stroke, lakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi dengan merubah gaya hidup dan pola makan. Beberapa kasus hipertensi erat kaitannya dengan gaya hidup tak sehat, seperti kurang olah raga, stress, minum-minuman beralkohol, merokok dan kurang istirahat. Kebiasaan makan juga perlu diwaspadai. Pembatasan asupan natrium (komponen utama garam) sangat disarankan karena terbukti baik untuk kesehatan penderita hipertensi.


 



Untuk mengantisipasi, mengurangi dan menstabilkan kondisi tekanan darah dalam tubuh anda, kini telah ada sebuah produk alami yang sangat baik untuk membantu menjaga kesehatan anda, terutama menstabilkan tekanan darah dalam tubuh anda. 

Gamat Ekstrak Emulsion dan Gamat Vitaplus merupakan produk yang terbuat dari ekstrak Gamat sari teripang laut yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan tubuh anda dan keluarga.

Gamat Ekstrak Emulsion dan Gamat Vitaplus mengandung zat berkhasiat seperti gamma peptida atau gamalin, protein, asam amino yang kaya akan mineral, glucosamin dan chondroitin yang baik untuk kesehatan tubuh. Kompleks gamma peptida nya memiliki fungsional terhadap jantung yang ditunjukkan dengan penghambatan enzim pengubah angiotensin atau ACE (Angiotensin Converting Enzyme) inhibitor, sehingga berperan dalam menurunkan tekanan darah, dengan cara memblokade sisi aktifnya, sehingga terjadi aksi antihipertensi. Selain itu kandungan asam amino dan Omega 3 (DHA & EPA) dapat membantu dalam proses pelancaran peredaran darah dalam tubuh dan mengurangi kadar kolesterol, juga dalam mengurangi resiko terjadinya penyempitan pada pembuluh darah yang dapat meningkatkan resiko terkena hipertensi.



Ekstrak Gamat Emulsion
1 botol isi 350 ml  Ekstrak Gamat 
Harga Rp. 312.000,-


Gamat Vitaplus
1 botol isi 250 ml  Sari Air Gamat 
Harga Rp. 178.000,-  

Pemesanan  :    021.77828076 – 0858 80722236 (WA)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Deals